theIndonesian – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi berpendapat bahwa ke depan kemajuan teknologi akan melesat sangat cepat.
Bahkan, lanjut Budi Arie, Indonesia sudah memilih bukan hanya ikut-serta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia.
Hal itu diucapkan Budi Arie dalam sambutan Hari Kebangkitan Nasional Menkominfo yang bertajuk ‘Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas’, yang pidato tertulisnya dikirim ke The Indonesian, Senin (20/5).
Kata dia, “Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua.”
Menurut Budi Arie, sejarah telah membentuk kebangsaan negeri ini. Sejarah diperlukan bukan karena sensasi politiknya. Juga bukan sebagai sumber keteladanan nilai semata-mata.
Komentar dia, “Lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia.”
Dia bilang, “Apa yang telah dirintis Boedi Otomo dilanjutkan oleh banyak organisasi lain yang muncul belakangan. Pendidikan yang hanya ditujukan pada priayi Jawa diperluas menjadi pendidikan untuk seluruh rakyat Bumiputera.”
Budi Arie lantas menyebutkan bahwa hari ini kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.
“Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi berbagai tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru,” jelas dia.
Dia pun menambahkan, “Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner.”
Budi Arie menerangkan, bonus demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital.
Perlu diketahui, tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79,5 persen dari total populasi. Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital Asean yang diperkirakan meroket hingga USD 1 triliun pada 2030.
Secara tegas Budi Arie berkata, “Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan.”
Lanjut dia, “Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu.”
The Indonesian