theIndonesian – Hariman Siregar, mantan aktivis yang terkenal dengan peristiwa Malapetaka 15 Januari (Malari) yang terjadi pada 1974 ini, mengatakan bahwa untuk menjadi seorang aktivis seseorang mesti memiliki kekuatan untuk menghidupi dirinya sendiri.
Dia bilang dalam acara peresmian kantor Forum Aktivis Nasional (FAN) yang berlokasi di wilayah Jakarta Selatan, Kamis (2/5) malam, “Omong kosong kalau mau jadi aktivisi tapi tidak punya kekuatan untuk menghidupi diri sendiri.”
Di tempat yang sama, politisi Maruarar Sirait ikut komentar, “Saya berharap para aktivis bisa memanfaatkan kantor FAN sebagai tempat berdiskusi soal kebangsaan dan juga memanfaatkan fungsi kaderisasi.”
Pria yang biasa disapa Ara kembali berkata, “Saya berpesan sama adik-adik, tempat ini dipakai untuk mengkritisi dan cari solusi untuk negeri ini, terutama untuk senior-senior kita untuk mendidik, mengkader adik-adik.”
Sementara itu, Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma menjelaskan, FAN bisa menjadi menjadi wadah konkret bagi aktivis untuk bisa menyumbangkan pemikiran, ide dan gagasan bagi pemerintah ke depan.
Asat Gusma berpendapat, “Saat ini program-program strategis nasional harus dikawal agar akselerasinya meluas dan semakin cepat dirasakan oleh masyarakat.”
Di satu sisi, Ketua FAN Bursah Zarnubi mengatakan bahwa forum ini dibentuk untuk mempersatukan anak muda membangun bangsa.
“Kita harus selalu menggelorakan sejarah agar selalu mengingat bangsa ini. Hal yang diingat itu kita harus mengembalikan kedaulatan rakyat, demokrasi, dan keadilan kemakmuran rakyat,” kata dia.
The Indonesian