theIndonesian – Pemerintah pusat diketahui telah merealisasikan belanja sebesar Rp 427,6 triliun atau 17,3 persen dari pagu yang telah ditetapkan.
Besaran nilai belanja tersebut tumbuh sebesar 23,1 perseb secara year on year (yoy). Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Jumat (26/4).
Dia bilang, “Rinciannyanya untuk belanja Kementerian Lembaga (KL) mencapai Rp 222,2 triliun atau 20,4 persen dari pagu. Sedangkan non KL sebesar Rp 205,4 triliun atau 14,9 persen dari pagu.”
Sri Mulyani kembali komentar, “”Kalau KL itu dipengaruhi oleh belanja pemilu sementara non KL belanja subsidi dan bansos.”
Dia menjelaskan, berdasarkan jenisnya, belanja pegawai sudah terealisasi sebesar Rp 70,7 triliun atau tumbuh 42,5 persen karena ada kenaikan gaji ASN TNI dan Polri serta pencairan tunjangan hari raya (THR).
Lalu, belanja barang yang realisasinya mencapai Rp 80,6 triliun atau tumbuh 38,9 persen. Secara rinci, alokasi KPU Rp 18,2 triliun untuk persiapan pemilu dan Polri sebesar Rp 7,1 triliun.
Berikutnya ada Kementerian Agama Rp 6,6 triliun untuk pembayaran BOS dan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan. Kemudian, Kementerian Pertahanan Rp 6,5 triliun dan Bawaslu Rp 4,5 triliun.
Pemerintah juga sudah merealisasikan belanja modal sebesar Rp 27,6 triliun atau tumbuh 17,6 persen untuk pembangunan berbagi infrastruktur seperti jalan, irigasi hingga pembangunan gedung.
Belanja bansos sudah terealisasi Rp 43,3 triliun atau tumbuh 20,7 persen. Bansos disalurkan melalui Kemensos, Kemenkes, Kemendikbudristek, Kemenag dan BNPB.
The Indonesian