No Result
View All Result
The Indonesian
Senin, 16 Juni 2025
  • Home
  • News
  • Story
  • People
  • Opinion
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Story
  • People
  • Opinion
  • Indeks
No Result
View All Result
The Indonesian
No Result
View All Result
Home straight news

BEI Kenakan Sanksi kepada Indofarma, Kimia Farma, dan Krakatau Steel

Senin, 13 Mei 2024
in straight news
BEI Kenakan Sanksi kepada Indofarma, Kimia Farma, dan Krakatau Steel

Indonesia Stock Exchange. | Photo: Special

0
SHARES
Share on Whatsapp

theIndonesian – Sebanyak tiga emiten BUMN terkena sanksi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Sanksi yang dikenakan berupa peringatan tertulis kedua dan denda Rp 50 juta.

Dikutip dari laporan keterbukaan informasi BEI, Senin (13/5), disebutkan bahwa sanksi diberikan karena emiten BUMN tersebut terlambat menyampaikan laporan keuangan masing-masing perusahaan untuk periode 2023.

Adapun ketiga emiten BUMN yang terkena sanksi adalah, PT Indofarma Tbk (INAF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).

Indofarma, Kimia Farma, dan Krakatau Steel diketetahui baru menyampaikan hasil kinerja keuangan kuartal ketiga 2023.

Perlu diketahui, batas akhir penyampaian laporan keuangan periode 2023 adalah pada 30 April 2024.

Mengutip laporan BEI, “Bursa mengenakan Sanksi atas tidak memenuhi kewajiban penyampaian Laporan Keuangan Auditan Tahunan per 31 Desember 2023 secara tepat waktu.”

Hal itu mengacu pada ketentuan II.6.2 Peraturan Nomor I-H, ketentuan VI Peraturan Nomor I-C, dan ketentuan VIII Peraturan Bursa Nomor I-O.

Sekedar informasi, Indofarma mencatatkan penurunan pendapatan 50,74 persen menjadi Rp 445,7 miliar pada kuartal ketiga tahun lalu. Kemudian, perseroan juga mengalami kerugian bersih yang naik 4,6 persen secara tahunan menjadi Rp 191,7 miliar.

Kemudian Kimia Farma. Perseroan mencatatkan kerugian bersih pada kuartal ketiga tahun lalu sebesar Rp 177,36 miliar.

Rugi bersih tersebut turun 1,97 persen secara tahunan dari semula Rp 180,94 miliar. Penurunan kerugian terjadi karena adanya kenaikan pendapatan sebesar 8,15 persen secara tahunan menjadi Rp 7,71 triliun.

Berikutnya Krakatau Steel. Perseroan memperoleh penurunan pendapatan hingga 31,47 persen secara tahunan menjadi Rp 1,26 triliun pada kuartal ketiga tahun lalu. Kondisi tersebut menyebabkan perseroan mencatatkan kerugian hingga Rp 61,41 miliar dari sebelumnya untung Rp 80,16 miliar.

The Indonesian

heri heri

heri heri

Next Post
Tahun Ini Indonesia Bakal Kebanjiran Impor Beras 3,6 Juta Ton

Jokowi Klaim Impor Beras Tidak Sampai Lima Persen dari Kebutuhan Nasional

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Saham Astra International Jeblok 4,12 Persen, Terendah Satu Tahun Terakhir

Saham Astra International Jeblok 4,12 Persen, Terendah Satu Tahun Terakhir

1 tahun ago
Topindo Solusi Komunika IPO, Cari Pendanaan Rp 109,35 Miliar

Topindo Solusi Komunika IPO, Cari Pendanaan Rp 109,35 Miliar

1 tahun ago

Popular News

    Connect with us


    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Karir
    • Disclaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Iklan

    © 2024

    No Result
    View All Result
    • Home
    • News
    • Story
    • People
    • Opinion
    • Indeks

    © 2024