theIndonesian – Induk BUMN pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia (Persero) alias MIND ID, tahun ini dikabarkan akan melepas sebagian sahamnya ke publik atau melakukan Initial Public Offering (IPO).
Kabar akan go public MIND ID cukup mengejutkan. Pasalnya, semula yang akan melakukan IPO adalah anak usaha MIND ID, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Awalnya, ketika Inalum akan melakukan IPO, perseroan terlebih dahulu melakukan aksi korporasi unlock value melalui pembentukan kemitraan strategis dengan perusahaan industri aluminium kelas global
Rencana IPO Inalum meluncur setelah perusahaan split off atau memisahkan diri dari MIND ID pada 21 Maret 2023. Inalum pun dikabarkan akan melakukan inorganic growth dengan proyek calcined petroleum coke (CPC) serta penyertaan modal tambang garam untuk memenuhi kebutuhan smelting grade alumina refinery (SGAR) di Kalimantan Barat.
Aksi korporasi lain yang akan digeber Inalum adalah pengembangan kapabilitas dan optimasi portofolio perusahaan dengan mengembangkan fasilitas smelter di Kuala Tanjung, Sumatera Utara untuk dijadikan sentra industri aluminium guna menarik investasi.
Kemudian, Inalum menargetkan peningkatan kapasitas produksi aluminium fasilitas smelter di Kuala Tanjung menjadi 300 ribu ton per tahun pada 2024. Peningkatan produksi aluminium akan dicapai dengan melakukan pot upgrading dan pot optimization.
Sumber The Indonesian mengungkapkan, batalnya Inalum IPO dan digantikan MIND ID karena secara ukuran (size) kapitalisasi Inalum dinilai sangat kecil. Sumber bilang, “MIND ID yang akan didorong untuk melantai di bursa dalam waktu dekat ini.”
Sumber kembali komentar, “Selain soal size, sepertinya dorongan politik MIND ID untuk IPO sangat besar. Apakah ada agenda lain dengan rencana IPO MIND ID tersebut, nanti biar sama-sama kita lihat bersama.”
Sekilas info, berdasarkan laporan keuangan MIND ID, perseroan pada 2022 membukukan pendapatan Rp 126 triliun. Pada tahun yang sama, MIND ID juga memiliki total aset hingga Rp 229,3 triliun, dan laba bersih mencapai Rp 22,5 triliun, serta EBITDA mencapai Rp 36,7 triliun.
MIND ID adalah induk BUMN pertambangan yang beranggotakan PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, PT Timah Tbk, PT Vale Indonesia Tbk, dan MIND ID Trading.
The Indonesian