theIndonesian – Ahmad Dani Virsal, yang kini duduk menjabat sebagai direktur utama (dirut) PT Timah Tbk, mengklaim bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam kasus korupsi izin usaha pertambangan (IUP) di perseroan yang berlangsung dalam kurun 2015 hingga 2022.
Hal itu dia ungkapkan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (2/4). Ahmad bilang, “Saya sangat terbuka dan memastikan saya tidak terlibat dalam kejadian yang terjadi yang sedang diangkat Kejaksaan Agung.”
Ahmad kembali komentar, “Setelah kasus korupsi muncul, saya juga sedang melakukan program pemulihan untuk menata ulang perusahaan. Sejak Januari 2024, kami telah melakukan penataan kembali soal tugas pokok dan fungsi (tupoksi) serta kewenangan dari masing-masing direksi.”
Penjelasan Ahmad lebih detail, perseroan telah memangkas jalur komunikasi, delegasi hingga keputusan. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pelayanan kepada mitra, khususnya kepada penambang yang berasal dari masyarakat.
Ahmad pun mengakui adanya kelemahan kerja sama yang dilakukan perseroan dengan mitra selama ini. Kata dia, “Ada yang tidak dilakukan secara good corporate governance (GCG) dan perlu pengawasan lebih ketat lagi.”
Dia kembali berucap, “Perbaikan sistem internal juga dilakukan dalam rangka untuk mempercepat keputusan dan memberikan kepastian. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan bisa ditelusuri, baik dari sisi asal-usul maupun penyaluran serta distribusi.”
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung telah menetapkan pengusaha Harvey Moeis sebagai tersangka korupsi tata niaga komoditas PT Timah. Ada pula crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim, serta sejumlah mantan direksi PT Timah yang juga telah menjadi tersangka.
Sekilas info, Ahmad Dani Virsal diangkat sebagai dirut PT Timah pada rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan pada 15 Juni 2023. Pria kelahiran Belinyu pada 25 April 1971 ini merupakan lulusan dari jurusan teknik pertambangan di Universitas Sriwijaya pada 1996.
Ahmad kemudian melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung dengan gelar master bisnis manajemen pada 2013. Ia pernah menjabat disejumlah perusahaan grup PT Timah, seperti duduk sebagai dirut PT Dok & Perkapalan Air Kantung (2021-2023) dan dirut PT Timah Investasi Mineral (2017).
The Indonesian