theIndonesian – Induk BUMN pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID, Maret ini tepat berusia satu tahun. Klaim MIND ID, mereka telah memacu berbagai program hilirisasi produk pertambangan nasional.
Hilirisasi tersebut mulai dari tembaga, bauksit hingga nikel. Tujuannya, demi meningkatkan nilai tambah sumber daya alam di dalam negeri. Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dalam keterangannya Kamis (21/3) mengatakan, perseroan bersama seluruh anggota holding berupaya proaktif mendukung pemerintah untuk semakin mendorong program hilirisasi produk pertambangan.
Dia bilang, “Kami sangat mensyukuri perjalanan satu tahun ini. Tentunya sudah banyak torehan positif yang dicapai tahun ini, tapi kami tidak berpuas diri dan terus mencari potensi untuk dapat terus lebih gencar dalam program hilirisasi dan menciptakan nilai tambah.”
Hendi kembali komentar, “salah satu pencapaian penting yang diraih setahun terakhir adalah menyelesaikan proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. Meski memakan waktu yang tidak sebentar, holding berhasil menggenggam saham 34 persen atas Vale Indonesia.”
Dia menambahkan, perseroan pun turut mengawal proses hilirisasi bauksit lewat proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini sangat krusial karena mampu menekan kebutuhan produk setengah jadi alumina Nasional.
Penjelasan Hendi, keberadaan SGAR akan melengkapi rantai hilirisasi produk bauksit, dimulai dari pertambangan bijih bauksit yang dimiliki PT Antam di Kalimantan Barat, kemudian hasil tambang diolah di smelter menjadi produk alumina. Selanjutnya produk turunan itu dikirim ke Kuala Tanjung, Sumatera Utara untuk kemudian dileburkan menjadi produk aluminium.
The Indonesian