No Result
View All Result
The Indonesian
Senin, 2 Juni 2025
  • Home
  • News
  • Story
  • People
  • Opinion
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Story
  • People
  • Opinion
  • Indeks
No Result
View All Result
The Indonesian
No Result
View All Result
Home straight news

Menteri ESDM Minta Pembangunan Tahap Kedua Pipa Gas Cirebon-Semarang Dipercepat

Kamis, 14 Maret 2024
in straight news
Menteri ESDM Minta Pembangunan Tahap Kedua Pipa Gas Cirebon-Semarang Dipercepat

Pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang. | Foto: Istimewa.

0
SHARES
Share on Whatsapp

theIndonesian – Pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) yang saat ini sudah memasuki proses pembangunan tahap kedua akan segera dipercepat. Permintaan tersebut dilontarkan Menteri ESDM di Jakarta, Kamis (14/3).

Tasrif komentar, “Lakukan percepatan pembangunan infrastruktur gas bumi strategis guna mendorong interkonektivitas jaringan gas bumi, salah satunya adalah pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang.”

Tasrif pun meminta kepada bawahannya untuk meningkatkan cadangan strategis atau penyangga migas nasional, mengoptimalkan pemanfaatan gas domestik, serta melakukan diversifikasi sumber daya energi untuk menjadi alternatif sumber energi.

Sekedar informasi, proyek pipa gas Cisem tahap I menelan biaya Rp 1,13 triliun dan Cisem tahap II direncanakan menghabiskan biaya Rp 3,34 triliun, yang akan dimasukkan dalam APBN dengan skema kontrak tahun jamak. Total biaya proyek pipa gas Cisem sebesar Rp 4,47 triliun.

Adapun potensi permintaan gas dari pipa Cisem tahap II antara lain industri di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Brebes dan Pemalang, dengan volume 5,8-12 MMSCFD. Selain itu, konsumen komersial seperti hotel dan restoran. Juga, jaringan gas rumah tangga, kilang minyak Balongan, Indramayu, Jabar, dengan volume 24 MMSCFD dan berpotensi meningkat hingga 42 MMCSFD.

Proyek pembangunan pipa ruas transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) sepanjang 255 km sempat mangkrak belasan tahun. Sekedar informasi, proyek pembangunan pipa transmisi gas CISEM merupakan bagian dari proyek lelang transmisi gas yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2006.

Proyek ini terlambat karena adanya kendala jaminan pasokan gas bumi yang bisa digunakan sebagai base line untuk pembangunan ruas pipa gas transmisi Cisem. Selain itu, juga terjadinya perbedaan asumsi keekonomian yang berubah saat ini dibanding tahun 2006.

The Indonesian

admin

admin

Next Post
Praktik Politik Gentong Babi Mendapat Kecaman Guru Besar Universitas Indonesia

Praktik Politik Gentong Babi Mendapat Kecaman Guru Besar Universitas Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Menteri Tasrif Sebut Korupsi Timah Masuk Ranah Korporasi, Menteri Luhut Bilang Digitalisasi Terlambat

Menteri Tasrif Sebut Korupsi Timah Masuk Ranah Korporasi, Menteri Luhut Bilang Digitalisasi Terlambat

1 tahun ago
Prabowo Menang Pilpres, Ini Kata Pengamat Asing

Prabowo Menang Pilpres, Ini Kata Pengamat Asing

1 tahun ago

Popular News

    Connect with us


    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Karir
    • Disclaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Iklan

    © 2024

    No Result
    View All Result
    • Home
    • News
    • Story
    • People
    • Opinion
    • Indeks

    © 2024