theIndonesian – Sepanjang kuartal I-2024 kinerja PT PGN Tbk alias PGAS menunjukkan kinerja yang positif.
Ini terlihat dari adanya margin distribusi gas yang naik hingga 44 persen secara year on year (YoY) menjadi USD 2,25 per MMBtu, sehingga mendorong pendapatan naik 41 persen YoY.
Analis JP Morgan Sekuritas Indonesia Arnanto Januri dalam risetnya 30 April 2024 menjelaskan bahwa kenaikan margin disebabkan oleh keterbatasan pasokan gas yang terjadi saat ini, dan turun 12 persen YoY.
Kondisi tersebut menyebabkan kuota volume lebih rendah untuk pelanggan. PGN diketahui juga membebankan biaya tambahan (2x ASP normal) untuk kuantitas gas melebihi kuota yang dialokasikan.
Faktor lain, lanjut dia, adanya biaya gas yang lebih rendah dari kontrak Blok Corridor yang baru menjadi sebesar USD 5,4 per MMBtu dari yang semula USD 5,9 per MMBtu.
Riset tersebut juga memaparkan akan terjadi peningkatan target pendapatan PGN sepanjang 2024 sebesar 20 persen hingga 30 persen.
Sebelumnya, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dalam Energy & Economic Outlook Gasfest 2024, Selasa (14/5), pernah menjelaskan bahwa availability dan accessibility energi merupakan sebuah peranan yang mampu dimainkan oleh PGN,
Keterangan dia, “PGN memiliki jaringan infrastruktur gas bumi dan kemampuan dalam pemanfaatan gas beyond pipeline. PGN ingin memastikan bahwa seluruh titik-titik wilayah demand bisa semakin terpenuhi kebutuhan gasnya.”
Rosa menambahkan, pihaknya dalam jangka panjang melihat energi trilema sejalan dengan prinsip 4A+1S.
Di sisi lain, konon adanya serapan gas bumi industri penerima manfaat Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang belum optimal membuat PGN harus menanggung beban take or pay (TOP). Saat ini serapan gas baru mencapai 70 persen dari total alokasi.
Manajemen PGN berharap sisa pasokan tersebut bisa dioptimalkan oleh industri. Terkait implementasi kuota gas bumi, menejemen saat ini tetap menjaga realibilitas layanan, keamanan jaringan gas bumi dan pemerataan penyaluran gas bumi ke seluruh pelanggan.
The Indonesian