theIndonesian – Saat ini ada sekitar 9,9 juta anak muda usia 15-24 tahun yang tidak menjalankan aktivitas produktif. Mereka tidak bersekolah, tidak bekerja, dan tidak sedang mengikuti pelatihan apa pun.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, dari total 44,47 juta anak muda usia 15-24 tahun, sekitar 22,25 persen berstatus tidak melakukan aktivitas.
Penjelasan data tersebut, para pemuda berusia 15-24 tahun tersebut masuk ke dalam kategori Not in Employment, Education and Training (NEET) atau tidak bersekolah, tidak bekerja, dan tidak sedang mengikuti pelatihan.
BPS jug menyebutkan bahwa dari 9,9 juta anak muda usia 15-24 tahun yang tergolong dalam kategori NEET terdapat 6,45 juta yang berjenis kelamin perempuan (28,91 persen) dan 3,45 juta dengan jenis kelamin laki-laki (15,53 persen).
Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan harus ada pemantauan yang dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan terhadap kondisi anak muda yang menganggur.
Kata dia, Jumat (17/5), “Perlu ada pemantauan kondisi riil permintaan dan penawaran tenaga kerja. Seluruh elemen masyarakat bisa aktif dalam dunia kerja sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan untuk dirinya sendiri.”
The Indonesian