theIndonesian – Smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Manyar, Gresik, Jawa Timur akan mendapat pasokan gas dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sebesar 9,49 billion british thermal unit per day (BBTUD).
Penyaluran gas tersebut merupakan kontrak jangka panjang yang diikat dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG). Hal itu diungkapkan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dalam keterangan pers, awal minggu ini.

Dia bilang, “Kami akan menjaga performa layanan dalam menyediakan infrastruktur gas yang memadai dan ketahanan pasokan yang terjaga agar nilai lebih dari gas bumi dapat diserap pelanggan secara optimal.”
Rosa kembali komentar, “Subholding gas pada prinsipnya selalu mendukung langkah Pemerintah guna mendukung kemajuan industri nasional. Kerja sama ini punya arti penting bagi kami karena PT Freeport Indonesia merupakan konsumen dengan penyerapan gas yang besar.”
Sekedar info, gas bumi yang tersalur nanti akan diperuntukkan pada sektor smelter, acid plant, dan precious metal refinery (PMR).
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan smelter Manyar bakal beroperasi secara komersial atau commercial on date pada Mei 2024, tetapi produksi konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta metrik ton baru bakal terlaksana pada akhir tahun.
The Indonesian