theIndonesian – Salah satu perusahaan raksasa teknologi Amazon.com Inc, akan segera menggelontorkan dana investasinya di Singapura hingga USD 9 miliar atau setara Rp 144 triliun (kurs Rp 16.000).
Dana investasi sebesar itu akan digunakan untuk membangun proyek infrastruktur komputasi awan (cloud computing). Singapura menjadi pilihan Amazon menjadi bukti keseriusan Jeff Bezos untuk masuk ke pasar Asia Tenggara, khususnya bidang komputasi awan.
Perlu diketahui, saat ini Singapura telah berkembang menjadi pusat bisnis raksasa sejumlah perusahaan asal Amerika Serikat (AS) di Asia. Sebut saja Meta Platforms Inc dan Alphabet Inc.
Sejumlah pendapat menilai bahwa Singapura dipandang sebagai pintu gerbang ke wilayah Asia Tenggara. Kondisi ini akan membuat bisnis jaringan internet di kawasan Asia Tenggara akan berkembang dengan cepat.
Kucuran dana sebesar itu akan digunakan Amazon selama empat tahun ke depan, khususnya untuk investasi Amazon Web Services (AWS) di Singapura.
Nantinya, AWS akan menjual perangkat lunak dan penyimpanan data untuk disewakan dari pusat data server yang sangat besar.
Di sisi lain, pesaing Amazon seperti Microsoft Corp hingga Apple Inc sedang melebarkan sayapnya di Asia Tenggara.
Sebelumnya, CEO Microsoft Satya Nadella usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo sempat melontorkan janji surga kepada pemerintah Indonesia bahwa pihaknya akan mengucurkan dana hingga USD 1,7 miliar atau sekitar Rp 27,6 triliun untuk berinvestasi di Indonesia.
Investasi tersebut akan dikucurkan untuk pengembangan komputasi awan (cloud), pusat data (data center), hingga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Namun, sejak pertama kali datang ke Indonesia pada 2016 dan sempat pula melontarkan janji akan berinvestasi di Tanah Air, Satya Nadella ternyata baru sebatas omon-omon saja.
Hal serupa terjadi pada Apple Inc. CEO Apple Inc Tim Cook pernah menyebut minat Apple untuk menanamkan modal di Indonesia.
Setali tiga uang dengan Microsoft, manajemen Apple Inc hingga saat ini dipastikan belum menindaklajuti apakah perusahaan tersebut akan benar-benar jadi berinvestasi di Indonesia atau tidak.
The Indonesian