theIndonesian – Baru-baru ini, tepatnya pada Rabu (31/1/2024) malam, Wiko Migantoro, diangkat oleh Menteri BUMN Erick Thohir menjadi wakil direktur utama (wadirut) PT Pertamina (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Keputusan tersebut tertuang dalam SK-25/MBU/01/2024 tentang Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina. Wiko sebelumnya duduk sebagai direktur utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina.
RUPS Pertamina tersebut juga menetapkan Ahmad Siddik Badruddin sebagai direktur Manajemen Risiko, yang juga merupakan posisi baru di Pertamina. Ahmad sebelumnya adalah direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri (Persero).
Posisi wadirut Pertamina terakhir kali ada saat dipimpin Dwi Soetjipto pada 2016. Menteri BUMN saat itu, Rini Soemarno memutuskan mengangkat almarhum Ahmad Bambang pada 21 Oktober 2016 menjadi orang nomor dua di pucuk pimpinan Pertamina. Namun, pada 30 April 2019, Rini memberhentikan Ahmad Bambang. Sejak saat itu, tidak ada lagi posisi Wadirut di Pertamina hingga kemudian masuk sosok Wiko sebagai wadirut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh TheIndonesian.id, masuknya Wiko sebagai orang nomor dua di Pertamina, karena dirinya akan disiapkan untuk menjadi orang nomor satu di Pertamina.
“Wiko digadang-gadang akan menggantikan posisi Nicke (Widyawati). Dia (Nicke) sudah terlalu lama duduk jadi dirut di Pertamina,” kata sumber TheIndonesian.id di Jakarta, Rabu (21/2).
Nicke Widyawati duduk sebagai direktur utama (dirut) di Pertamina sejak 30 Agustus 2018, setelah sebelumnya menjadi pelaksana tugas direktur utama menggantikan Elia Massa Manik yang dicopot.
Sumber menambahkan, posisi Nicke duduk sebagai dirut di Pertamina tidak lepas dari campur tangan para elite politisi. Karier Nicke di Pertamina dimulai pada 2017, saat ia ditunjuk sebagai direktur Sumber Daya Manusia dan pelaksana tugas direktur Logistik, Rantai Pasokan dan Infrastruktur.
Baru beberapa bulan menjabat ia dijadikan pelaksana tugas dirut merangkap direktur Sumber Daya Manusia menyusul dicopotnya lima direksi Pertamina yang dipimpin direktur utama Elia Massa Manik mengenai kebijakan yang dinilai merugikan sektor migas dalam negeri.
“Karier Nicke kalau tidak ada yang mem-back up tidak akan secepat dan secermelang itu. Dia mulai terlihat ada yang mendorong saat dirinya ditunjuk sebagai salah satu direksi di PT PLN (Persero) pada 2014. Kedekatan Nicke dengan politisi yang menjadi back up-nya mulai terjadi saat dia bekerja di PT Rekayasa Industri dan PT Mega Eltra. Siapa back up Nicke, semua sudah sama-sama tahu,” ungkap sumber yang enggan disebut namanya tersebut.
“Rumor kedekatan Nicke dengan politisi tersebut sudah bukan menjadi rahasia umum lagi. Kedekatannya seperti apa, apakah sebatas mentor dan muridnya, atau yang lain, bisa ditelisik lebih dalam lagi,” jelas sumber.
Komentar sumber, kini akibat renggangnya hubungan Presiden Joko Widodo dengan partai tempat politisi itu bernaung, maka kalangan istana menyiapkan sosok pengganti Nicke. “Pergantian tidak langsung dilakukan secara mendadak, takut turbulensi, makanya dibuat dulu posisi wadirut,” ungkap sumber.
Sumber mengungkapkan, pemilihan Wiko Migantoro sebagai calon pengganti Nicke untuk meminimalisir adanya gejolak di internal Pertamina. Pasalnya, Wiko adalah pejabat karier di lingkungan internal Pertamina. “Namun soal dia juga melakukan pendekatan kesejumlah pihak untuk menjadi orang nomor satu di Pertamina, kalangan terbatas mengetahuinya,” kata sumber.
Sekedar informasi, Wiko merupakan alumni Teknik Mesin Universitas Brawijaya angkatan 1987. Wiko pernah menjadi Field Manager di PT Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field (2009-2012). Lalu berturut-turut duduk sebagai Field Manager (PT Pertamina EP Asset 1 Jambi Field/2012-2013), VP Gas Sourcing (PT Pertamina EP/2013-2015), VP Natural Gas (2015-2017), dan VP LNG (PT Pertamina Gas/2017-2018).
Karier Wiko di Pertamina juga terbilang moncer. Dia juga pernah duduk sebagai direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi (2022), serta Direktur Utama PT Pertamina Gas (2018-2022).
Apakah benar Wiko dalam waktu yang tidak lama lagi akan menggantikan posisi Nicke dan menjadi orang nomor satu di Pertamina? Kita lihat saja nanti.
(TheIndonesia)