theIndonesian – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkomitmen mengutamakan pemenuhan pasokan gas bumi untuk pasar domestik.
Hal itu diutarakan Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro di Jakarta, Rabu (8/5). Dia bilang, “SKK Migas berkomitmen untuk memastikan pasokan gas dari hulu untuk kebutuhan nasional aman.”
Penjelasan Hudi, produksi gas nasional pada pada tahun lalu naik 2,2 persen dibanding 2022. Prediksi SKK Migas, produksi gas akan terus naik seiring telah berproduksinya Proyek Tangguh Train 3 dan Jambaran Tiung Biru (JTB).
Proyek lain yang akan mendukung pasokan gas nasional antara lain, Geng North di Kalimantan Timur, Abadi Masela di Maluku, Asap Kido Merah (AKM) di Papua Barat, serta adanya penemuan-penemuan cadangan gas baru raksasa (giant discovery) seperti di wilayah Andaman.
SKK Migas mencatat data lifting (salur gas) per Maret 2024 sebesar 5.367,7 billion british thermal unit per day (BBTUD). Sebanyak 4.109,6 BBTUD atau sebesar 77 persen dialokasikan untuk pasar domestik dan kelebihannya sejumlah 1.258,1 BBTUD atau sekitar 23 persen diekspor.
The Indonesian