theIndonesian – Rumor bahwa Nicke Widyawati akan segera dicopot sebagai direktur utama (dirut) PT Pertamina (Persero) terus santer terdengar belakangan ini. Nicke menjadi dirut sejak 29 Agustus 2018, berarti sudah lima tahun delapan bulan dia duduk menjadi orang nomor satu di Pertamina.
Konon, pencopotan Nicke sebagai dirut Pertamina akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini. Sumber TheIndonesian.id mengungkapkan, ada dua kandidat kuat calon pengganti Nicke. “Urutan pertama ada nama Wiko Migantoro. Nomor duanya ada nama Taufik Aditiyawarman. Keduanya calon kuat,” kata sumber yang enggan disebut namanya tersebut di Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga: Jabat Dirut BUMN Terlama Era Jokowi Berharta Hampir Rp 100 Miliar, Kapan Nicke Widyawati Diganti?
Berdasarkan catatan TheIndonesian.id, Wiko saat ini menjabat sebagai wakil dirut Pertamina, sedangkan Taufik didapuk sebagai dirut PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding dari Pertamina yang bergerak di refining and petrochemical.
Sekedar informasi, Wiko Migantoro diangkat menjadi wakil dirut Pertamina pada 31 Januari lalu. Dia adalah lulusan teknik mesin dari Universitas Brawijaya. Dia memiliki karier spesialisasi di bidang eksplorasi produksi hulu dan bisnis gas.
Sebelumnya menjabat wadirut, Wiko pernah duduk sebagai dirut PT Pertamina Hulu Energi (2022-2024), direktur Pengembangan & Produksi PT Pertamina Hulu Energi (2022), dan dirut PT Pertamina Gas (2018-2022).
Wiko memulai karier di Pertamina sejak 2009. Saat itu ia menjabat sebagai field manager PT Pertamina EP Asset 5 Tarakan. Pertamina EP atau biasa disingkat menjadi PEP adalah anak usaha Pertamina Hulu Energi yang bergerak di bidang pengeboran minyak dan gas.
Wiko kemudian bergeser sebagai field manager PT Pertamina EP Asset 1 Jambi Field pada 2012 hingga 2013. Selanjutnya, dalam kurun 2013 hingga 2015, ia diangkat sebagai VP Gas Sourcing PT Pertamina EP. Kemudian, Wiko diangkat kembali menjadi VP Natural Gas pada 2015 hingga 2017 dan VP LNG PT Pertamina Gas pada 2017 hingga 2018.
Sementara untuk sosok Taufik Aditiyawarman, sebelum duduk sebagai dirut KPI, pria kelahiran Ciamis, Jawa Barat, pada 23 Agustus 1967, ini pernah diangkat menjadi direktur Operasi dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi, efektif sejak 23 Agustus 2019.
Taufik adalah lulusan teknik mesin ITB Bandung pada 1992. Dia juga memperoleh Sertifikat Pascasarjana dalam Mengelola Proyek dari MBS University of Manchester United Kingdom dan juga peraih gelar Magister Manajemen Bisnis bidang Administrasi Keuangan dari Universitas Indonesia pada 2002.
Taufik sebelumnya pernah duduk sebagai wakil presiden proyek PHE ONWJ 2013-2016, vice president Surface Facilities Pertamina EP pada 2016, dan direktur Pengembangan PEPC pada 2019.
Siapakah yang paling berpeluang dari keduanya? Atau ada orang dari luar Pertamina yang tiba-tiba menyalip di tikungan dan duduk menjadi orang nomor satu di BUMN migas tersebut, seperti layaknya Nicke masuk ke Pertamina dahulu? Kita tunggu bersama.
The Indonesian