theIndonesian – Bitcoin dan emas mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan. Bahkan, kedua komoditas tersebut seakan terus berlomba mencapai level tertinggi, dengan segala risikonya di seluruh pasar keuangan global.
Dilansir dari Bloomberg Technoz, Rabu (6/3), lonjakan harga bitcoin dan emas secara bersamaan menandai rekor tertinggi pertama secara simultan untuk keduanya sejak bitcoin muncul lebih dari satu dekade lalu.
Laporan Bloomberg Technoz menulis, bitcoin telah melonjak hampir 50 persen pada tahun ini. Kondisi tersebut terbantu karena adanya aliran masuk ke dalam exchange-traded fund (ETF) Amerika Serikat yang baru diterbitkan, yang secara langsung memegang mata uang digital tersebut.
Sementara, kenaikan harga emas, dapat diartikan sebagai indikasi posisi defensif karena kekhawatiran tentang bahaya ketegangan geopolitik atau kemungkinan koreksi dalam saham global setelah rekor tertinggi yang diraih.
Satu cara untuk memahami hal ini, menurut Chris Weston, kepala penelitian Pepperstone Group Ltd, adalah dengan mempertimbangkan perilaku trader yang mengejar momentum jangka pendek di seluruh kelas aset.
“Emas telah diperdagangkan besar-besaran semalam, volumenya sangat besar. Saya menerima banyak telepon dari klien yang menanyakan apa yang sedang terjadi,” kata dia. Investor, lanjut Chris, melakukan fast-money ‘membeli momentum dan itulah yang kami lihat di bitcoin juga’.
Dia komentar, baik bitcoin maupun emas dilihat sebagai penerima manfaat dari ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar. Pasar swap menunjukkan peluang 62 persen terhadap penurunan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) pada Juni, dibandingkan dengan 58 persen pada akhir Februari lalu.
Sekedar informasi, bitcoin melonjak ke rekor USD 69.191,95 pada Selasa(5/3) di AS, melampaui puncak yang dicapai token tersebut pada November 2021 selama pandemi, sebelum turun untuk diperdagangkan pada sekitar USD 63.300 pada Rabu (6/3) siang di Singapura.
Emas batangan naik ke level tertinggi seharga USD 2.141,79 per ounce pada hari Selasa, melampaui rekor tertinggi sebelumnya yang ditetapkan pada awal Desember. Logam mulia ini telah naik hampir lima persen selama lima sesi terakhir.
Kata Kyle Rodda, analis pasar senior di Capital.Com Inc, “Kisah kripto dapat dikaitkan dengan apa yang terjadi di pasar ekuitas dan pengambilan risiko yang lebih luas.” Dia menambahkan, “Kami melihat kebangkitan kembali meme coin yang menunjukkan perilaku irasional dan pengambilan risiko, yang konsisten dengan apa yang terjadi di beberapa bagian pasar saham.”
(The Indonesian)