No Result
View All Result
The Indonesian
Sabtu, 24 Mei 2025
  • Home
  • News
  • Story
  • People
  • Opinion
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Story
  • People
  • Opinion
  • Indeks
No Result
View All Result
The Indonesian
No Result
View All Result
Home straight news

TP Rachmat Kongsian dengan Boy Thohir di Pabrik Kilang LPG dan Amoniak

Senin, 4 Maret 2024
in straight news
TP Rachmat Kongsian dengan Boy Thohir di Pabrik Kilang LPG dan Amoniak

Theodore Permadi Rachmat. | Foto: Istimewa.

0
SHARES
Share on Whatsapp

theIndonesian – Pendiri Triputra Group, Theodore Permadi Rachmat atau biasa disapa TP Rachmat, membeli 1,2 miliar lembar saham atau setara 7,02 persen saham PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) dari PT Trinugraha Akraya Sejahtera.

Informasi tersebut diperoleh dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dikutip Senin (4/3). Transaksi pembelian saham tersebut dilakukan pada Kamis (29/2). Pembelian saham ESSA juga dilakukan oleh Garibaldi Thohir alias Boy Thohir ditanggal yang sama. Boy menambah porsi kepemilikannya sebesar 1,48 miliar.

Garibaldi Thohir. | Foto: Istimewa.

Semula, Boy Thohir telah memiliki 5,55 persen saham di ESSA. Adanya pembelian penambahan saham tersebut membuat saham Boy di ESSA melonjak menjadi 2,43 miliar lembar saham atau setara 14,14 persen. Kemudian, PT Akraya International juga membeli 1,29 miliar lembar saham ESSA. Pembelian Ini menjadikan Akraya International sebagai pemegang 7,5 persen saham ESSA.

Sebelumnya, PT Trinugraha Akraya Sejahtera selaku pemegang saham mayoritas ESSA, berdasarkan keterbukaan informasi, Senin (4/3), telah melepas 3,4 miliar lembar saham ESSA di harga Rp 500 per lembar saham. Total nilai transaksi yang telah diselesaikan pada 29 Februari kemarin itu mencapai Rp 1,7 triliun.

Sekedar informasi, sejak 2007, ESSA telah mengoperasikan pabrik kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan amoniak swasta terbesar di Indonesia. Semula, Trinugraha Akraya Sejahtera memiliki 19,75 persen saham di ESSA. Setelag transaksi berlangsung, kepemilikan perseroan di ESSA langsung merosot menjadi hanya 1,01 persen, sehingga jumlah saham yang dijual setara 18,74 persen.

Berdasarkan informasi, tujuan dari pelepasan saham tersebut adalah untuk realisasi investasi. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) per 31 Januari 2024 menyebutkan, pengendali ESSA saat ini adalah Chander Vinod Laroya, yang sekaligus memiliki 16,38 persen saham ESSA. Kondisi itu menyebabkan Chander Vinod dan Boy Thohir sebagai pemilik manfaat akhir ESSA.

(TheIndonesian)

admin

admin

Next Post
Sebagian Dana Akuisisi Vale Bersumber dari Dividen Freeport dan PTBA?

Sebagian Dana Akuisisi Vale Bersumber dari Dividen Freeport dan PTBA?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Rumah Mewah Benny Tjokro Rp 32,8 M di Selandia Baru di Rampas Kejagung

Rumah Mewah Benny Tjokro Rp 32,8 M di Selandia Baru di Rampas Kejagung

1 tahun ago
Jangan Terus Salahkan Kondisi Global, Rupiah Jeblok karena Fundamental Ekonomi Indonesia Lemah

Jangan Terus Salahkan Kondisi Global, Rupiah Jeblok karena Fundamental Ekonomi Indonesia Lemah

1 tahun ago

Popular News

    Connect with us


    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Karir
    • Disclaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Iklan

    © 2024

    No Result
    View All Result
    • Home
    • News
    • Story
    • People
    • Opinion
    • Indeks

    © 2024